Teknik Trading Forex Sesuai Arah Trend


Jika Anda mencari teknik trading forex termudah, maka jawaban pertama yang sering muncul adalah strategi forex trend trading. Ya, metode yang juga dikenal sebagai trend following ini pada dasarnya memang dilakukan dengan hanya menempatkan order sesuai arah trend harga


Teknik trading forex ini bekerja dengan ide bahwa peluang buy muncul saat trend harga naik, sementara order sell dapat ditempatkan ketika harga berada dalam trend bearish. Namun ternyata, teknik trading forex ini juga memiliki kesulitan yang jika tak dipahami benar, justru akan membawa Anda pada kerugian besar. 


Contoh kasusnya, Anda berencana entry buy karena melihat harga saat ini sedang naik kencang. Namun sebelum mengumpulkan profit yang diharapkan, pergerakan harga sudah berubah arah. Kejadian kedua, Anda sudah masuk buy dan kali ini trend terus berlanjut. Keuntungan pun sudah didapat, tapi sayangnya Anda lengah memantau posisi tersebut. Harga tiba-tiba berbalik turun dan profit sebelumnya pun terkikis. 


Hasil telaah dua kasus tersebut kemudian menyimpulkan bahwa: kasus pertama disebabkan oleh kesalahan dalam mencari entry, sementara kasus kedua terjadi karena tidak adanya teknik trading forex untuk mencari posisi exit

Maka dari itu, penting sekali bagi seorang trader untuk memahami teknik trading forex yang benar, sekalipun sudah menggunakan strategi forex mudah yakni sekedar mengikuti trend (trend following). Untuk mempermudah pemahaman Anda, berikut ini pedoman menentukan posisi entry dan exit dalam teknik trading forex dengan metode trend following. 



Teknik Trading Forex Untuk Menemukan Entry Sesuai Trend
Momen terbaik dalam teknik trading forex ini adalah ketika trend harga baru dimulai. Namun karena strategi forex tersebut sangat sulit dan cenderung sejalan dengan prinsip pencari trend reversal, maka para trend follower kemudian lebih memilih untuk mengidentifikasi potensi penerusan trend. 


Berdasarkan ide tersebut, maka untuk mencari posisi entry ideal, berikut ini tahapan teknik trading forex yang bisa dilakukan: 


Teknik Trading Forex 1: Analisa Arah Trend
Teknik trading forex ini bisa dilakukan dengan mudah. Cukup aplikasikan indikator trend seperti Moving Average dalam chart, kemudian perhatikan bagaimana pergerakannya. Jika Moving Average berada di bawah harga, maka secara garis besar harga saat ini sedang dalam trend bullish. Sebaliknya, ketika Moving Average bergerak di atas harga, berarti trend bearish lebih mendominasi pergerakan. 



Teknik Trading Forex 2: Amati Sinyal Penerusan
Sekedar mengetahui arah trend saja tidak cukup jika Anda ingin mendapat titik entry terbaik dari teknik trading forex dengan prinsip trend following. 


Banyak sumber di luar sana menyebutkan jika crossing harga dengan Moving Average bisa dijadikan sebagai sinyal entry. Namun faktanya, teknik trading forex tersebut kurang efektif karena; pertama, Moving Average bergerak lagging sehingga sinyanya lambat dalam merespon perubahan harga, kedua, terdapat peluang false signal dimana crossing Moving Average tidak menandakan terjadinya pergantian trend, tapi malah menunjukkan pergerakan sideways



Oleh karena itu, Anda perlu mengkonfirmasi penerusan trend dengan melihat kekuatannya. Indikator ADX dapat dimanfaatkan dalam teknik trading forex ini untuk mengukur seberapa besar kekuatan trend harga


Pada grafik di atas, ADX disimbolkan oleh garis berwarna biru. Jika ADX bergerak di kisaran 20 - 40, maka artinya trend masih akan menguat dan potensi penerusannya tinggi. Sementara apabila ADX sudah berada di antara level 40 - 60, sebaiknya Anda berhati-hati karena hal itu mensinyalkan trend harga sudah mendekati level jenuh. Kesimpulan mudah dari teknik trading forex ini adalah, peluang entry sesuai arah trend masih terbuka selama ADX berada di antara level 20 - 40


Teknik Trading Forex 3: Cari Peluang Dari Pullback
Selesai mengenali arah trend dan mendapat 'persetujuan' dari sinyal penerusan, maka teknik trading forex berikutnya adalah mencari titik entry. Dalam hal ini, Anda dapat menggunakan strategi forex klasik yakni dengan mengenali pullback dari trendline.

Ketika harga berada dalam kondisi trend yang sangat kuat, maka perubahan arah sementara dari puncak atau lembah baru biasa disebut sebagai pullback. Trendline dapat menampilkan peluang entry potensial dari pullback harga, sebab pemasangannya memang dilakukan dengan teknik trading forex yang menghubungkan high-high (puncak) downtrend atau low-low (lembah) uptrend.

Entry buy di titik Low 1 atau Low 2. Entry Sell di titik High 1 atau High 2

Teknik Trading Forex Untuk Menentukan Exit Sesuai Arah Trend
Setelah mengulas cara mengenali peluang entry, maka tentunya kita juga harus melengkapinya dengan strategi forex exit. Di sini, ada 2 teknik trading forex yang dapat menjadi pilihan Anda, yaitu: 
Teknik Trading Forex 1: Exit Sesuai Manajemen Risiko
Teknik trading forex ini sangat disarankan bagi trader pemula dan mereka yang berhati-hati dengan risiko (konservatif). Menimbang karakteristik pasar forex yang cenderung sulit diprediksi dan dapat memberikan kejutan sewaktu-waktu, maka rekomendasi penggunaan teknik trading forex ini cukup bisa dimaklumi. 


Di sini, trader pertama-tama perlu menentukan stop loss sesuai batas toleransi risiko, dan kemudian memasang target profit sesuai arah trend. Sebagai contoh, trader A membuka order buy EUR/USD di harga 1.1200. Sesuai hitung-hitungan batas toleransi risikonya, ia menempatkan stop loss 20 pip di bawah harga entry tersebut, tepatnya di level 1.1800. Sementara itu, take profit ia posisikan di atas level 1.1200. 

Dalam hal ini, trader juga direkomendasikan untuk menggunakan teknik trading forex dengan risk/reward ratio. Seumpama trader A di atas memiliki risk/reward ratio 1:2, maka take profit bisa ia tempatkan 40 pips (2 kali lipat stop loss) di atas level entry, tepatnya di 1.1240.

Plus Minus
Keuntungan teknik trading forex ini adalah, close posisi bisa tereksekusi otomatis sesuai target. Anda tak perlu bolak-balik memantau chart untuk melihat bagaimana trend harga saat ini. Namun strategi forex ini juga punya kelemahan: Anda tak bisa memaksimalkan peluang trend following jika ternyata harga masih terus menguat setelah posisi ditutup. Apabila mengalami situasi seperti ini, sebaiknya hindari rasa menyesal karena dapat menuntun Anda pada overtrading.
Teknik Trading Forex 2: Exit Dengan Prinsip "Let Your Profits Run"
Berbeda dari teknik trading forex sebelumnya, strategi forex exit ini lebih cocok dipilih oleh mereka yang ingin mendapat profit sebanyak-banyaknya dari metode trend following. Secara teori, hal tersebut bisa didapat dengan masuk di awal trend dan keluar di ujung trend. Namun karena kapan trend mulai dan berakhir tidak bisa diprediksi secara pasti, maka trader penganut teknik trading forex ini kemudian menggunakan trailing stop


Pada dasarnya, trailing stop adalah fitur yang mampu menggeser stop loss secara otomatis. Untuk memahami contoh mudah penggunaan trailing stop, mari kita kembali ke kisah trader A sebelumnya. Dalam versi ini, ia tak memasang target profit karena ingin mendapat keuntungan maksimal dari strategi trend following. 

Di awal, jarak level entry dengan stop loss-nya adalah 20 pips (dari 1.1200 ke 1.180). Ketika harga terus naik sampai ke 1.1240, maka risiko kerugiannya praktis membesar jadi 60 pips (1.1240 - 1.1180). Apa yang terjadi jika harga tiba-tiba terjun bebas dan ia tak sempat melakukan teknik trading forex apapun untuk menanganinya? Tentu saja harga akan tereksekusi di level stop loss 1.1180. Trader A pun kehilangan 60 pips, angka kerugian yang jauh lebih besar dari batas toleransi risikonya. 

Trailing stop dapat mencegah terjadinya hal itu, karena dapat menggeser stop loss sesuai pergerakan harga. Katakanlah trader A mengatur trailing stop 20 pip di posisi buy tersebut. Maka di setiap kenaikan harga sebanyak 20 pip, stop loss juga akan berpindah naik sebesar 20 pip. 

Jadi ketika harga tiba-tiba anjlok setelah menyentuh level 1.1240, stop loss trader A sudah akan berada di 1.1220. Dengan kata lain, meski ia membiarkan saja posisinya, order buy tersebut akan ditutup secara otomatis oleh trailing stop dengan keuntungan 20 pip. Jelas, ini adalah hasil yang jauh berbeda dari skenario trend following sebelumnya.

Plus Minus
Kelebihan dari strategi forex exit ini adalah, Anda dapat mengumpulkan profit sepuasnya, sekaligus mengamankan posisi dari risiko kerugian besar. Sementara itu, teknik trading forex ini juga memiliki kekurangan. Mengatur trailing stop ideal nyatanya tak bisa dilakukan secara asal, karena ada teknik trading forex khusus untuk mendapatkan manfaat terbaiknya. Belum lagi, trailing stop bisa membuat posisi lebih cepat terkena stop loss jika trend harga mengalami pullback yang cukup besar. 

Mengenal Forex

Apa itu Forex

Trading forex adalah kegiatan mengelola modal milik anda oleh anda sendiri dengan cara melakukan transaksi jual beli forex (mata uang) secara online di pasar forex melalui broker untuk dapat keuntungan.
Jadi, dalam trading forex itu :
1. Ada modal yang dikelola
2. Kegiatannya adalah jual beli forex atau uang
3. Dilakukan melalui laptop yang terhubung ke internet
4. Melalui broker
5. Tujuannya untuk mendapatkan keuntungan atau bertambahnya modal
SYARAT trading forex
Untuk bisa trading forex itu dibutuhkan : modal, laptop, KTP, email, nomor handphone dan rekening / ATM salah satu bank berikut : BCA, BNI, BRI atau MANDIRI.
Jika anda tidak memiliki salah satu dari 6 hal tersebut diatas maka itu berarti anda belum bisa trading forex

Sebenarnya trading forex itu bisa dilakukan di tablet ataupun smartphone android (kalau blackberry tidak bisa), namun trading forex pada perangkat android ini lebih repot serta tidak leluasa untuk melakukan analisa, sehingga kami tidak menyarankan trading forex di android. Kecuali
jika anda sudah menguasai trading forex di laptop, lalu anda sedang dalam perjalanan, maka silahkan trading forex di handphone android.
KEUNTUNGAN / PROFIT

Keuntungan dalam trading forex muncul dari selisih harga jual dan harga beli (sama seperti bisnis jual beli pada umumnya).
Misalnya saat ini kurs atau harga USD/IDR = 13.000 yang artinya $1=Rp 13.000
kemudian kita beli sebanyak $1 dengan modal yang kita keluarkan Rp 13.000 , sehingga kini kita memegang uang dollar sebanyak $1
Selang waktu 1 hari ternyata harga USD/IDR naik jadi 13.010 yang artinya nilai $1 = Rp 13.010
Melihat harga dollar yang naik itu akhirnya kita jual $1 yang kita pegang itu sehingga kita mendapatkan Rp 13.010
Perhatikan, harga belinya Rp 13.000 per dollar, harga jualnya Rp 13.010 per dollar, artinya ada selisih harga Rp 10 , selisih harga inilah keuntungan kita.

Dalam trading forex online itu yang diperjual belikan adalah mata uang negara kuat saja diantaranya EUR,USD,GBP,AUD,NZD dan JPY
Semua mata uang tersebut telah dikelompokan menjadi berpasang-pasangan yang disebut Currency pair dengan aturan mata uang yang nilainya lebih tinggi posisinya didepan. Seperti ini 
Dalam currency pair ini, mata uang yang didepan diibaratkan sebagai BARANG dan mata uang yang dibelakang sebagai UANG (alat pembayaran)
Oleh karena itu jika kita melakukan transaksi BUY EURUSD, itu berarti membeli EUR menggunakan USD

Bagaimana kalo mau beli Dollar menggunakan Euro ?
Jawabannya : TIDAK BISA !!

Alasannya : tidak ada yang namanya USD/EUR , yang ada adalah EUR/USD karena nilai euro lebih tinggi dari Usd (ini sudah aturannya) sehingga Euro posisinya didepan sebagai barang, dan Usd sebagai uangnya. Jadi tidak mungkin membeli uang dengan barang.
Sehingga bahasanya bukan “beli Dollar menggunakan Euro” tapi “Jual Euro untuk mendapatkan Dollar atau disebut
SELL EURUSD“
sehingga
Kalo mau memegang Euro, lalukan BUY EURUSD
Kalo mau memegang Usd, lakukan SELL EURUSD
ini ilustrasinya :
Perlu diketahui bahwa dalam trading forex :
antara BUY dan SELL itu dua buah transaksi yang berbeda, TIDAK BERKAITAN
Oleh karena itu, kalau sekarang anda melakukan Buy EURUSD, lalu kemudian Sell EURUSD, itu berarti anda melakukan 2 buah transaksi atau menggunakan modal sebanyak 2 kali untuk Buy EURUSD dan untuk Sell EURUSD
Lalu bagaimana caranya agar bisa mengambil untung dari sebuah transaksi ?
Caranya adalah selesaikan transaksinya atau tutup transaksinya dengan melakukan CLOSE
Tindakan CLOSE itu intinya sebuah tindakan untuk mengambil keuntungan (kalo dijelaskan lebih lanjut bisa panjang..nanti malah pusing)

Begini :

Dalam bisnis jual beli, untuk mendapatkan untung itu, kita harus menukar A jadi B lalu jadi A lagi, barulah kelihatan untung ruginya.
Contohnya : Dari uang jadi rumah lalu jadi uang lagi.
Nah, fungsi CLOSE adalah mengembalikan apa yang telah dipegang menjadi ke bentuk asalnya

Seperti itulah kejadian dalam trading forex, yaitu menukar mata uang A jadi mata uang B lalu menukarnya kembali jadi mata uang A
Itulah kenapa disebut FOREX (foreign exchange) yang artinya Pertukaran mata uang asing
Jadi trading forex itu inti kegiatannya hanya BUY lalu CLOSE, atau SELL lalu CLOSE saja
Dimana agar menghasilkan untung itu alurnya harus seperti ini :
Potensi untung dan potensi rugi dalam trading forex itu sama besarnya. Sama seperti usaha dan bisnis pada umumnya, ada kemungkinan bisnis itu untung, ada juga kemungkinan bisnis itu rugi. Ada kemungkinan bisnisnya berkembang pesat, serta ada pula kemungkinan bisnisnya bangkrut. Tergantung kemampuan mengelolanya
Sistem keuangan trading forex

Untuk bisa mulai trading forex, terlebih dulu harus melakukan penyetoran modal yang akan dikelola kedalam akun trading. Penyetoran modal (deposit forex)bisa menggunakan rekening bank lokal seperti BCA,BNI,Mandiri dan BRI dengan mata uang rupiah. Penyetoran modal ini dilakukan dengan cara transfer ke rekening broker, lalu konfirmasi. Selanjutnya broker akan memasukan sejumlah dollar (USD) ke akun trading anda. Jadi dana yang ada didalam akun trading itu berbentuk dollar amerika.
Setelah itu barulah kita bisa melakukan transaksi. Jika hasilnya untung, maka keuntungan itu akan masuk ke akun trading, sehingga saldo di akun trading menjadi bertambah. Nah, saldo didalam akun trading inilah yang nantinya ditarik ke rekening bank kapanpun dan berapapun.


Keamanan dana dalam trading forex

Pada dasarnya tidak ada tempat yang aman untuk menyimpan uang. Jika anda punya uang Rp 100 milyar, lalu anda simpan dirumah maka ada kemungkinan uang itu dicuri, bahkan jika uang Rp 100 milyar tersebut disimpan di Bank pun tidak 100% aman, karena jika bank tersebut bankrut total maka uang akan hilang, karena
yang dijamin oleh pemerintah hanyalah sampai Rp 2 milyar saja, sisanya hilang.
Tapi walaupun tidak 100% aman, kemungkinan tidak amannya itu sangat sanggat kecil sekali.
Sama hal nya dengan modal yang disetorkan untuk trading forex, memang tidak 100% aman, namun kemungkinan tidak amannya itu sangat kecil sekali. Sehingga secara umum bisa juga dikatakan AMAN
Ada beberapa hal yang memastikan dana anda aman diantaranya :
  • 1. Ada 2 lapis keamanan penarikan dana yaitu menggunakan KODE PIN dan Kode Konfirmasi yang dikirim ke handphone atau ke email
  • 2. Penarikan dana hanya bisa dilakukan ke rekening bank yang namanya sesuai dengan nama di akun trading.
  • 3. Tugas broker bukanlah pengelola dana anda, melainkan hanya sebagai perantara trading. Jika dari setiap transaksi yang dilakukan seorang klien broker menerima komisi sebesar $1, maka total komisi yang diterima broker dari ratusan ribu klien sudah sangat besar. Sehingga tidak mungkin broker melakukan kecurangan, karena akan merusak reputasinya.
” Hati-hati jika ada perusahaan yang mengaku broker dan menawarkan investasi forex dimana modal anda dikelola oleh perusahaan tersebut. Sekali lagi, broker bukanlah pengelola dana..!! Silahkan trading forex sendiri, kelola dana anda sendiri”
HUKUM trading forex

Kegiatan trading forex merupakan sebuah aktifitas legal,tidak ada larangan untuk trading forex. Selain itu ada otoritas keuangan yang mengaturnya. Misalnya di Indonesia diatur oleh BAPPEBTI, di Australia diatur oleh ASIC, di Rusia diatur oleh CRFIN, di Cyprus diatur oleh CYSEC, di Inggris diatur oleh FCA dan lain-lain



Dari segi agama, fatwa MUI No: 28/DSN-MUI/III/2002 tentang Jual Beli Mata Uang menyebutkan bahwa pada prinsipnya jual beli mata uang ini Boleh

Fatwa MUI tersebut dikeluarkan dengan berbagai pertimbangan dan landasan hukum islam, artinya secara sekilas menurut hukum agama islam, jual beli mata uang
ini tidak haram dan bukan pula halal, melainkan hanya Boleh.
Namun jika anda seorang muslim taat, dan ragu mengenai halal atau haram nya trading forex atau jual beli uang ini sebaiknya anda mencari alternatif bisnis lain yang sudah jelas kehalalannya.
BAGAIMANA CARA trading forex ?

Kami sudah jelaskan mengenai trading forex, mungkin saat ini anda sudah memiliki gambaran tentang trading forex.
Inilah tahapan trading forex, silahkan ikuti panduannya tahap demi tahap, jangan loncat-loncat, agar tidak bingung.
1. Daftar forex untuk membuat akun trading
2. Verifikasi akun
3. Install metatrader
4. Deposit atau penyetoran modal
5. Latihan transaksi di akun demo
6. Trading di akun real